MEMOTRET REMAJA MUSLIM AMERIKA, FOTOGRAFER INI INGIN TUNJUKAN WAJAH MUSLIM AMERIKA SESUNGGUHNYA PADA TRUMP

ROMADHON.ID, TANJUNG ENIM - Saat suara mu tak didengar, maka bersuaralah lebih keras. Bukan hanya untuk diri sendiri namun untuk kebaikan orang lain juga. Hal ini lah yang melandasi Mark Bennington memutuskan membuat proyek untuk memperlihatkan sisi Muslim Amerika yang sebenar-benarnya dalam koleksi terbarunya, America 2.0.

Bennington percaya bahwa remaja-remaja Muslim tersebut akan menjadi pemimpin di masa depan, maka ia pun melengkapi foto dengan cerita yang menarik dan memotivasi. Cerita tersebut tetunya bukan sebuah rekayasa. Dengan sebuah wawancara ringan dan menyenangkan, Bennington mencari tahu mengenai latar belakang dan juga kisah dari apa yang mereka rasakan sebagai Muslim di Amerika.

Berikut beberapa foto yang diambil Bennington.

Foto Hagar, Karya Mark Bennington America 2.0

Hagar, 22, Health & Science major at New Jersey City University: “My friends and I take aerial classes in Brooklyn when we want to get away from our routine. For a lot of people, they find it kind of odd when they see us doing it. We’re just showing that we do what everyone else does. Except in this case, we would wear our hijab in the turban style so it doesn’t fall off during class. But the staring still gets me annoyed. Because it’s awkward and weird. … So I also go swimming in the gym, and it’s male and female. I don’t mind. I have my running pants and swimming shorts on, and my surfing body glove. And I wear a turban or the swimming cap. And this lady was just staring from the time I walked in. And i knew it’s because of what I had on. But I was swimming! I didn’t really care much. But it was annoying. Every time I’d get up, I would notice her.”

Foto Makinoon, Karya Mark Bennington America 2.0

Makinoon, 17, Student at Brooklyn Tech High School: “Sometimes, you kind of feel scared with all this Islamophobia going on. Like, what if my friends, not close friends, but acquaintances turn their back on me just because I’m a Muslim? There was a time when I actually thought about not following my faith because of social pressure. But, I identify as Muslim and want to show that Islam is a beautiful religion.”

Menolak isu Islamophobia yang di hembuskan media dan juga pidato-pidato Trump yang sangat menyudutkan kaum minoritas terutama Muslim. Bennington percaya bahwa inilah cara ia sebagai seorang fotografer untuk menunjukkan wajah Muslim Amerika pada presiden terpilih tersebut.