.

Sejarah Dan Lini Masa Komunisme

ROMADHON.ID, TANJUNG ENIM - Rusia, China, Korea Utara, Kenya, Kuba, dan Nikaragua, adalah segelintir negara yang pernah atau masih dipimpin oleh pemerintahan komunisme. Di Indonesia sendiri, komunisme telah menjadi momok, di mana Partai Komunis Indonesia (PKI) telah dibubarkan dan dilarang. Berikut sejarah dan garis waktu komunisme, mulai dari kebangkitannya, penyebarannya di seluruh dunia, hingga kejatuhannya.


Sejak dimulai seabad yang lalu, komunisme—sebuah ideologi politik dan ekonomi yang menyerukan masyarakat tanpa kelas, yang dikendalikan pemerintah di mana segala sesuatu dibagi secara adil—telah mengalami serangkaian lonjakan—dan penurunan. Apa yang dimulai pada tahun 1917 di Rusia, menjadi revolusi global, berakar di negara-negara dari China dan Korea hingga ke Kenya dan Sudan, hingga ke Kuba dan Nikaragua.
Komunisme diluncurkan dari Revolusi Oktober Lenin dan menyebar ke China, dengan Mao Zedong naik ke tampuk kekuasaan, dan menyebar ke Kuba, dengan pengambilalihan Fidel Castro. Itu adalah ideologi salah satu pihak pada Perang Dingin, dan mengalami penurunan simbolis dengan jatuhnya Tembok Berlin.
Saat ini hanya segelintir negara yang masih berada di bawah pemerintahan komunis. Di bawah ini adalah garis waktu peristiwa-peristiwa penting yang membentuk busur komunisme dalam sejarah.

UNI SOVIET MUNCUL DARI REVOLUSI OKTOBER

21 Februari 1848: Ahli ekonomi dan filsuf Jerman Karl Marx dan Friedrich Engels menerbitkan The Communist Manifesto, dan menyerukan pemberontakan kelas pekerja melawan kapitalisme. Moto-nya, “Pekerja dunia, bersatu!” dengan cepat menjadi sebuah gerakan besar-besaran.
7 November 1917: Dengan Vladimir Lenin di pucuk pimpinan, kaum Bolshevik—yang merujuk pada Marxisme—merebut kekuasaan selama Revolusi Oktober Rusia dan menjadi pemerintah komunis pertama. Pada akhir bulan itu, kaum Revolusioner Sosialis sayap kiri mengalahkan kaum Bolshevik dalam pemilu, tetapi, terlepas dari janji-janjinya akan “roti, tanah, dan perdamaian,” Lenin menggunakan kekuatan militer untuk mengambil alih kekuasaan. Selama periode ini, Teror Merah (eksekusi mati terhadap para pejabat Tsar), kamp-kamp kerja paksa tawanan perang, dan taktik negara polisi lainnya, diciptakan.

KOMUNISME BERLANGSUNG DI CHINA DAN SEKITARNYA

1 Juli 1921: Terinspirasi oleh Revolusi Rusia, Partai Komunis China terbentuk.
21 Januari 1924: Lenin meninggal pada usia 54 tahun karena stroke, dan Joseph Stalin—yang telah menjabat sebagai sekretaris jenderal Lenin—akhirnya mengambil alih kekuasaan resmi Uni Soviet, hingga kematiannya pada tahun 1953 karena pendarahan otak.
Dia mengindustrialisasi negara melalui ekonomi yang dikendalikan negara, tetapi menyebabkan kelaparan. Di bawah rezimnya, orang-orang yang mengkritiknya dideportasi atau dipenjara di kamp-kamp kerja paksa, dan—sebagai bagian dari Pembersihan Besar-besaran (Great Purge)—1 juta orang dieksekusi di bawah perintah Stalin.
1940 hingga 1979: Komunisme didirikan dengan paksa (atau tidak) di Estonia, Latvia, Lithuania, Yugoslavia, Polandia, Korea Utara, Albania, Bulgaria, Rumania, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, China, Tibet, Vietnam Utara, Guinea, Kuba, Yaman, Kenya, Sudan, Kongo, Burma, Angola, Benin, Tanjung Verde, Laos, Kampuchea, Madagaskar, Mozambik, Vietnam Selatan, Somalia, Seychelles, Afghanistan, Grenada, Nikaragua, dan lainnya.

Kim Il-Sung, pen diri Korea Utara berpidato di depan massa di Pyongyong, bulan Juli 1953. Kim Il-sung memerintah Korea Utara dari berdirinya pada tahun 1948 sampai kematiannya pada tahun 1994. Ditempatkan pada kekuasaan dengan dukungan Uni Soviet, dia memimpin negaranya memasuki Perag Korea dalam upaya untuk menyatukan semenanjung Korea dibawah kekuasaan komunis. (Foto: Diberikan/Reuters/CORBIS)

PERANG DINGIN DIMULAI

9 Mei 1945: Amerika Serikat (AS) mengumumkan kemenangan atas Jerman Nazi dalam Perang Dunia II. Dengan kekalahan Jepang, Korea terpecah menjadi komunis Utara (yang diduduki Soviet) dan Selatan (yang telah diduduki oleh Amerika Serikat).
12 Maret 1947: Presiden Harry S. Truman berpidato di depan Kongres dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Doktrin Truman, yang menyerukan penahanan komunisme, dan kemudian, menyebabkan masuknya AS ke dalam perang di Vietnam dan Korea, untuk mempertahankan negara-negara tersebut dari pengambilalihan komunis. Doktrin ini menjadi dasar bagi kebijakan Perang Dingin Amerika.
5 Maret 1946: Perdana Menteri Inggris Winston Churchill menyampaikan pidatonya yang terkenal “Tirai Besi” di Missouri, yang menyiagakan warga Amerika tentang pembagian antara Uni Soviet dan sekutu-sekutu Barat.
1 Oktober 1949: Menyusul sebuah perang saudara, pemimpin Partai Komunis China Mao Zedong, menyatakan dibentuknya Republik Rakyat China, yang mendorong Amerika Serikat untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan RRC selama beberapa dekade.
5 Juli 1950: Memimpin pasukan PBB, pasukan AS pertama terlibat dalam Perang Korea, setelah Korea Utara yang komunis menyerbu Korea Selatan, dengan maksud menciptakan negara komunis yang bersatu. Perang tersebut berlangsung hingga 27 Juli 1953, di mana Korea Utara, China, dan PBB menandatangani perjanjian gencatan senjata.

KOMUNIS MENANG DI KUBA DAN VIETNAM

1 Januari 1959: Fidel Castro menggulingkan rezim Fulgencio Batista yang korup, dan Kuba menjadi negara komunis.
25 April 1976: Menyusul jatuhnya Saigon pada akhir Perang Vietnam, ibu kota Vietnam Selatan direbut oleh pasukan komunis. Beberapa bulan kemudian, pada bulan Juli, negara ini dipersatukan kembali sebagai Republik Sosialis Vietnam di bawah pemerintahan komunis.
25 Oktober 1983: Amerika Serikat menginvasi Grenada di bawah perintah Presiden Ronald Reagan, untuk mengamankan keselamatan warga negara Amerika yang berada di bawah rezim komunis negara itu, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Maurice Bishop. Pemerintahan pro-Marxis digulingkan dalam waktu sekitar satu minggu.
4 Juni 1989: Setelah berminggu-minggu protes, pemerintah Komunis China mengirim pasukannya untuk menembaki demonstran yang menyerukan demokrasi di Lapangan Tiananmen Beijing. Kekerasan berdarah berakhir dengan ratusan hingga ribuan korban tewas (tidak ada korban tewas resmi yang pernah dirilis).

TEMBOK BERLIN RUNTUH, UNI SOVIET TERPECAH

9 November 1989: Tembok Berlin—yang memisahkan Berlin Timur yang komunis dari Berlin Barat yang demokratis selama hampir 30 tahun—runtuh. Tahun 1989-1990 menyaksikan runtuhnya rezim komunis di Cekoslowakia, Hungaria, Bulgaria, Polandia, Romania, Benin, Mozambik, Nikaragua, dan Yaman.
25 Desember 1991: Dengan pengunduran diri Mikhail Gorbachev, Uni Soviet dibubarkan. Presiden Rusia Baru Boris Yeltsin melarang Partai Komunis. Komunisme segera berakhir di Afghanistan, Albania, Angola, Kongo, Kenya, Yugoslavia, dan negara-negara lain. China, Kuba, Laos, Vietnam tetap berada di bawah kekuasaan komunis. Korea Utara masih menjadi negara komunis nominal, meskipun pemerintah Korea Utara tidak menyebut dirinya komunis.
Keterangan foto utama: Anggota Front Pembela Islam (PFI) meneriakkan slogan saat kampanye anti-komunisme di Jakarta, Indonesia, pada 03 Juni 2016. -

Loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Dan Lini Masa Komunisme"

Post a Comment