MAJALAH PLAYBOY JADIKAN WANITA BERHIJAB INI SEBAGAI SAMPUL EDISI TERBARUNYA

ROMADHON.ID, TANJUNG ENIM - Wanita berhijab menjadi sampul di majalah playboy? Ya, hal itu benar-benar akan terjadi di edisi bulan Oktober nanti. Seorang hijaber yang berprofesi sebagai pembaca berita di salah satu stasiun televisi swasta Amerika Serikat, akan menghiasi cover majalah yang identik dengan sensualitas itu.

Majalah dengan logo kelinci berdasi kupu-kupu ini memang sedang melakukan perubahan. Selain minat pembaca yang majalah mengalami pergeseran, penolakan terhadap pornografi pun benar-benar berhembus dengan kencang. Oleh karena itulah, pada edisi mendatang Playboy akan memunculkan sosok Noor Taugouri dengan tema ‘Renegades’.

Diakui Noor, menjadi wanita berhijab di negara adidaya tersebut memang lah tidak mudah. Apalagi semenjak isu islamophobia semakin merebak, komunitas muslim seringkali dicap negatif dan membahayakan masyarakat. Meskipun begitu, Noor mengaku saat mengenakan hijab dirinya merasa lebih berdaya.

” (Mengenakan hijab) membuatku lebih berdaya,” kata Tagouri. ” (Mengenakan hijab) dapat membantuku melakukan apa yang ingin aku lakukan,” ungkapnya

” Mengenakan hijab di kepalaku tak akan membuat perbedaan kisah yang aku tulis,” tambahnya.

Noor juga mengaku bahwa hijab yang selalu dipakaianya, membuat ia lebih dipercaya oleh narasumber. Ya, media saat ini banyak sekali menyalah gunakan pernyataan yang dibuat oleh narasumber dan Noor ingin merubah kebiasaan buruk tersebut.

“Aku seperti, ‘Hei, aku tahu bagaimana rasanya menjadi disalahpahami di media. Aku tidak akan melakukannya untuk Anda. Saya ingin menceritakan kisah Anda karena penting dan layak untuk sebuah keadilan,” jawabnya.

Dengan berhijab, ia berharap orang-orang akan sadar untul lebih menghargaa perbedaan. Terutama untuk masalah kepercayaan agama. Noor yakin, apa yang dilakukannya saat ini akan bermanfaat bagi banyak orang dan menjadi sumber pencerahan untuk kehidupan sosial yang lebih baik.

Meski demikian, menjadi wanita yang ditunjuk untuk diliput majalah playboy, tidak serta merta membuat wanita berumur 22 tahun ini bebas dari komentar negatif. Dalam akun facebook miliknya, ia seringkali mendapat kritikan pedas bernada kebencian. Tapi, Noor tetap semangat dan menjadikan hal tersebut sebagai sesuatu yang membuatnya membumi.

“Itu semua merupakan energi negatif dan tak menyehatkan. Aku yakin orang-orang di sekelilingku akan menjagaku tetap membumi, Baik di rumah atau lokasi kerja, aku akan mendengar suara dan kritik orang-orang yang tahu mengenai ketertarikanku dan aku bekerja bersama orang-orang seperti itu” tutur Noor.

“Meski begitu, aku hanya ingin melakukan apa yang aku bisa dan tak akan menghiraukan orang-orang yang marah karena, misalnya, tak suka dengan apa yang aku kenakan dan katakan” lanjutnya.